tanpa judul
Yah
emang dasar ga ada judulnya kok haahaaaaa. Bukan cerita bukaan juga ngegalau
bukan juga komedi atau lainnya. Tulisan ini berawal dari ketidaktahuanku mau
ngerjain apa yang harus dikerjakan. So jadilah tulisan keil ini.
Saat
aku tiba pada perjuangan terakhirku. Titik dimana aku tak mengetahui arah dan hal dan fikran ini. Setelah bertahun
tahun namun suatu saat itu kuputuskan untuk menjalani kehidupan masing-masing
pada tujuan masing-masing tanpa menyatukan persaman misi maupun perbedaan misi.
Atau kata anak-anak jaman sekarang sih “udahan”. Disaat itu ku ingin kamu
bertanya kenapa aku melakukan hal seprti ini????? Namun yang difikirnmu mungkin
hanya hal buruk tentang ku dan kejahatan ku. Sehingga sudah menutupi hal-hal positif
yang ada didiriku, mungkin kebanykan dipikanmu hal negatif ku daripada hal
positifku sehingga kamu melepasku. Tanpa bertanya kenapa alasan sebenarnyaa
semua itu.
Tentang
hal yang kau sebut jahat, dan saat dua kejahatan yang kulakukan yang mungkin
menyakiti dan mengecewakan perjuanganmu yang kau sebut jahat, namun, apakah
pernah kamu bertanya kenapa aku jahat seperti itu?? Yang ada dpikiran mu hanya
mungkin kejahatan ku dan kejahatanku sehingga kamu lupa bertanya kepadaku
kenapa aku melakukan seperti itu! Saat aku ingin menjelaskan namun aku selalu
kalah dengan perkataan perkataan kebenaranmu dan kesempurnaan dirimu dan
pemikiraanmu, sehingga aku hanya selalu
meminta maaf dan meminta kesempatan padaamu, dan hanya menangis dan
memperjuangkan hubungaan ini tanpa kau mengetehui apa hal yang ingin aku
jelaskaan tentang hal yang kau sebut jahat itu. Dan saat itu aku berharap kau
bertanya kenapa aku melakukan hal seperti itu yang kamu sebut jahat itu.
Dalam
hubungan, yang menjalani adalah kita. Bukan dia atau siapa dan mereka.
Sebenarnya kita pernah kuat berdua menghadapi semua yang ada didepan kita.
Sampai suatu saat ntah campur tangan siapa atau saudara. Sehingga saya merasa
bukan kita berdua lagi yang menjalankannya. Yah memang tidak ada salahhnya,
namun komitmen yang saya buat dan
keriusan saat itu hanya ingin saya jalankan berdua. Sehigga jika suatu saat
nanti jika tuhan mmemperjodohkan kita, hanya kita berdua yang mencari jalan
keluar tanpa campur tangan siapapun. Inilah salah satu alasan saya bahwa komitmen
sejauh itu sudah tidak seperti yang saya harapkaan sehingga saya memutuskan
melepas semua misi. Dan berharap kamu mendapat pengalaman dari misi lain tanpa
adaa saya disamping kamu.
Jika
kamu menganggapku matre. Dari awal sudah kutunjukan sifat asliku seperti itu,
jika kamu menganggapku matre, setelah putus darimu aku pasti mencari pria lain
yang lebih dari mu. Soal kata hati, yah aku hanya mengikuti kata hati yang
diisyartkan oleh hati kecil ini. Entah
salah atau benar dan bagaimana kedepannya. Akankah menjadi baik atau
buruk. setidaknya aku sudah mengikuti kata hati dan melontarkan penasaran
apakah jadinya setelah aku mengikuti kata hati kecil ini. Ntah berujung apa,
saya terima hasilnya.
Pernah
menemanimu berjuang betahun tahun pun indah, menemaniku berjuang pun juga
sangat ku syukuri. Saat saling menemani, sebenarnya banyak yang saya keluhkan
dan berharap kamu mencari solusi atas keluhanku tanpa aku meminta dan meminta.
Namun saat itu saya merasa saya hanya meminta dan meminta. saya rasa sudah
tidak seperti awal semakin kedepannya, namun perhatian dan tujuan saat itu kamu
ke saya masih sama. Mungin lebih banyak dan sangat banyak yang kamu korbankan
kesaya, namun dihati kecil saya tidak harus berkorban seperti itu, namun cukup
mengetahui apa yang saya perlukan saat
saya mengalami masalah. Seperti awal saat kamu mulai mengenal dan menemaniku
dari masalah itu? Kamu mengorbankan hatimu yang saat itu hatiku bukan untukmu
dan kamu menyadarkan ku disini masih ada orang yang pantas untukku dan pantas
menemaniku. So, laki laki yang baik untuk wanita yang baik, kamu pantas
menemukan wanita yang baik. Aku adalah orang yang beruntung yang pernah kamu
temukan, namun selanjutnya sayangilhh wanitaa selanjutya yang memang pantas dan
beruntung mendapatkan laki laki baik sepertimu. melupakanmu mungkin diri ini terengah engah, namun aku tak ingin melukai diri ini, kamu dan selebihnya menyakiti orang yang berada disampingmu dan orang yang berada disampingku
So,
semua orang memiliki kehidupan dengan perbedaaan cerita, kemenarikan dan
keunikan kisahnya. Kamu punya kehidupan dan perjuangan, saya juga memiliki
kehidupan dan perjuangan. Teruslah berjuang dengan kehidupan. Good bye and
sorry. I’m only human and just human.
Komentar
Posting Komentar